TRIBUNNEWS.COM – Raphael Warnock dari Partai Demokrat telah mengalahkan Herschel Walker dari Partai Republik dalam pemilihan putaran kedua Georgia untuk Senat Amerika Serikat.
Kemenangan Raphael Warnock memastikan partainya menjadi mayoritas di Senat selama sisa masa jabatan Presiden Joe Biden.
Kemenangan Raphael Warnock mengukuhkan Georgia sebagai negara bagian AS yang dipastikan akan berperan penting dalam pemilihan Presiden 2024.
Demokrat telah memenangkan tiga pemilihan Senat di negara bagian Georgia dalam dua tahun terakhir.
“Setelah kampanye yang berjuang keras, merupakan kehormatan bagi saya untuk mengatakan empat kata paling kuat yang pernah diucapkan dalam demokrasi: Rakyat telah berbicara,” kata Raphael Warnock (53) kepada para pendukungnya di ballroom hotel Atlanta, Selasa (12/6/2018). 2022).
Baca juga: Hakeem Jeffries Gantikan Nancy Pelosi sebagai Pemimpin Demokrat DPR Amerika Serikat
“Saya sering mengatakan pemungutan suara adalah semacam doa untuk dunia yang kita inginkan untuk diri kita sendiri dan anak-anak kita,” ujarnya dikutip Al Jazeera.
“Georgia, kamu telah berdoa dengan bibir dan kakimu, tangan dan kakimu, kepala dan hatimu. Kamu telah bekerja keras, dan di sini kita berdiri bersama.”
Dalam tes pemilihan senat bulan lalu, Raphael Warnock memimpin Walker dengan 37.000 suara dari hampir empat juta suara.
Namun, sesama Demokrat Raphael Warnock gagal mencapai ambang batas 50 persen, sehingga memerlukan pemilihan putaran kedua.
Raphael Warnock menjelang pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia untuk senator Amerika Serikat. (IG @raphaelwarnock)
Lebih dari 1,8 juta warga Georgia memberikan suara pada akhir pemungutan suara awal pada Desember 2022.
Demokrat memecahkan rekor pemungutan suara langsung setiap hari, yang mencerminkan antusiasme pendukung mereka.
Di beberapa lokasi pencoblosan awal, pemilih antre lebih dari dua jam untuk mencoblos.
“Saya orang Georgia,” kata Raphael Warnock dalam pidato kemenangannya, dikutip dari The Guardian.
“Saya adalah contoh dan iterasi dari sejarahnya, rasa sakitnya dan janjinya… Tapi karena ini Amerika, karena kita selalu punya cara untuk membuat negara ini lebih besar dari kemungkinan yang tak terhitung, di sini kita berdiri bersama.”
Baca juga: Gedung Putih Kecam Seruan Donald Trump untuk Menghapuskan Konstitusi Amerika