Laporan reporter Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Sektor perdagangan China pada November turun ke level terendah sejak dimulainya pandemi Covid-19, menggarisbawahi biaya ekonomi yang tinggi dari kebijakan ‘nol Covid’ Beijing.
Berdasarkan data yang dirilis Bea Cukai China pada Rabu (12/7/2022), aktivitas impor turun 10,6 persen year-on-year, sedangkan aktivitas ekspor juga turun 8,7 persen.
Sementara itu, penurunan perdagangan juga menandai penurunan impor dan ekspor tertajam sejak Februari dan Mei 2020.
Baca juga: Warga China Berburu Obat Demam Usai Melonggarkan Kebijakan Nol Covid
Data tersebut muncul setelah aktivitas manufaktur China menyusut bulan lalu karena lonjakan infeksi Covid-19, mendorong otoritas lokal untuk memberlakukan pembatasan baru di kota-kota besar termasuk Shanghai, Beijing, dan Chengdu.
Seperti diketahui, strategi penguncian China, pengujian massal, dan penutupan perbatasan telah mengganggu rantai pasokan dan membuat konsumen tetap di rumah, sementara kekhawatiran resesi di Amerika Serikat dan Eropa telah memengaruhi permintaan luar negeri untuk produk China.
Menurut Al Jazeera, ekonomi China diperkirakan akan tumbuh sekitar 3 persen pada tahun 2022, jauh di bawah target pemerintah sebelumnya sekitar 5,5 persen dan berada di antara negara dengan kinerja terburuk dalam beberapa dekade.
Menyusul protes besar-besaran terhadap pembatasan Covid-19 yang ketat, Beijing akhirnya mulai melonggarkan beberapa pembatasan.
Baca juga: Peretas China Curi Puluhan Juta Dolar Dana Bantuan Covid-19 AS
Namun, analis telah memperingatkan bahwa pembukaan kembali yang cepat tidak mungkin terjadi karena cakupan vaksinasi yang buruk di negara tersebut, terutama di kalangan orang tua.
Jadi, Beijing memutuskan untuk meluncurkan rencana memvaksinasi jutaan warga China di tahun 70-an dan 80-an.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional, hanya sekitar 40 persen orang Tiongkok yang berusia di atas 80 tahun yang telah menerima dosis ketiga vaksin tersebut, jauh lebih sedikit daripada di negara lain.