Demikian laporan wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kegiatan puncak rangkaian CEO Forum Kompas100 2022 di Istana Negara.
Dalam pidatonya, Jokowi mengaku tidak ingin membicarakan masalah ekonomi karena akan terlihat menakutkan di setiap pidatonya.
“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan optimisme yang kita hadapi ke depan. Mengapa kita harus optimis? Sudah berulang kali saya katakan, kita punya potensi besar, punya kekuatan besar, tapi kita sering melupakannya,” pada acara “CEO Kompas 2022 Forum” ” di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Dirut Kompas Gramedia Ungkap 7 Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah di 2023
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar, disertai dengan sumber daya manusia yang nantinya akan menunjukkan bonus demografi pada tahun 2030.
“Tenaga produktif kita diperkirakan ada 201 juta orang. Kemudian pasar kita juga besar, tidak hanya negara kita sebagai basis, tapi (penduduk) ASEAN 600 juta,” kata Jokowi.
Menurutnya, inilah kekuatan Indonesia yang sering terabaikan, termasuk posisi Indonesia di jalur perdagangan dunia.
Oleh karena itu, kekuatan inilah yang perlu diingat untuk membangun strategi ekonomi negara yang hebat.
Baca juga: Indonesia Jadi Terang Dunia yang Gelap, Jokowi: Hati-hati, Ekonomi Global tidak dalam posisi normal
“Ini agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan. Kita sudah lama mencanangkan ekonomi Indonesia terbuka ya. Keterbukaan ekonomi ya, tapi jangan salah mengartikan keterbukaan ekonomi,” kata Jokowi.