Laporan reporter Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan berpindah jalur atau (satu arah) selama puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru yang dimulai pada 18 Desember 2022.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, pihaknya akan mengubah beberapa tol yang belum beroperasi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas ke sana kemari.
“Kami sedang menghitung berbagai strategi. Jadi, alhamdulillah dari trafik yang kami perkirakan untuk Natal dan Tahun Baru, tidak harus satu arah,” ujar Subakti Syukur dalam acara Serah Terima Kopi BUMN di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). ). Gedung BUMN, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Jelang Nataru, Ridwan Kamil Pastikan Polri Perketat Pengamanan Obyek Penting di Jabar
Subakti mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan sektor bisnis yang kerap terjadi di beberapa rest area. Sehingga menurutnya, meniadakan rekayasa lalu lintas satu arah disebut opsi tambahan.
“Tentunya kita berharap kepadatan di sana juga berdampak positif bagi bisnis di rest area nantinya,” ujarnya.
“Jadi penataan istirahat, pengelolaan rest area harus bagus, jam buka dan tutup. Agar bisnis di sana, UKM tetap berjalan dengan baik dan tidak macet,” lanjutnya.
Meski begitu, kata Subakti, pihaknya tetap menyiapkan beberapa rambu jika sewaktu-waktu digunakan rekayasa lalu lintas atau lalu lintas satu arah.
“Bukannya kita tidak menyediakan, karena seperti yang kita ketahui, selama satu arah rest area harus tetap hidup. Jadi kita akan tetap memberikan rambu-rambu, meskipun dalam strategi perencanaan tidak akan terjadi satu arah,” ujarnya. . dikatakan.
Di sisi lain, kata Subakti, pihaknya telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas di titik-titik yang kerap menimbulkan kemacetan seperti Tol Jakarta-Cikampel KM 48, KM 66, KM 70, dan KM 72.
“Kami juga punya traffic plan, menyesuaikan kepadatan lalu lintas agar lancar di ruas Jakarta-Cikampek dan Palimanan KM 185, KM 188,” ujarnya.