TRIBUNNEWS.COM – Dua aktor terkenal Iran ditahan oleh pasukan keamanan setelah mereka menunjukkan dukungan untuk gerakan protes di negara tersebut.
Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi ditangkap pada kesempatan terpisah karena secara terbuka mendukung protes di seluruh negeri, menurut kantor berita semi-resmi Tasnim.
Sejak September, Iran telah “dicengkeram” oleh demonstrasi yang meluas yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun saat berada dalam tahanan polisi moral Iran.
Amini, seorang wanita Kurdi Iran, meninggal setelah ditangkap karena diduga tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Riahi ditangkap oleh pasukan keamanan Iran pada hari Minggu, Tasnim melaporkan.
Aktris yang dikenal karena perannya dalam serial televisi Joseph the Prophet dan The Tenth Night, serta film seperti The Last Supper, mengunggah video dirinya tanpa kerudung ke akun Instagramnya pada 18 September.
Baca juga: Aktris Iran Taraneh Alidoosti Unggah Foto Lepas Jilbab Dukung Kematian Mahsa Amini
Dalam insiden terpisah, Ghaziani yang terkenal di Iran karena penampilannya dalam film seperti As Simple as That dan Days of Life memposting video di akun Instagramnya pada Sabtu (19/11/2022) yang memperlihatkan aktris Iran itu di depan umum. tanpa kerudung. , mengikat rambutnya yang terurai menjadi ekor kuda.
“Ini mungkin postingan terakhir saya. Mulai sekarang, jika terjadi sesuatu pada saya, ketahuilah bahwa saya akan selalu bersama rakyat Iran sampai nafas terakhir saya,” tulisnya dalam caption.
Ghaziani ditangkap oleh aparat keamanan melalui perintah pengadilan hanya sehari setelah video diunggah, menurut Tasnim.
Dia kemudian dibawa ke kantor kejaksaan dan didakwa dengan tindakan melawan keamanan Iran dan terlibat dalam kegiatan propaganda yang diarahkan terhadap rezim Iran, menurut Fars News Agency yang berafiliasi dengan negara.
Hukuman Mati Keenam
Pada Minggu (20/11/2022), pengadilan Iran mengatakan telah menghukum mati orang keenam yang dituduh ikut serta dalam protes baru-baru ini, menurut Tasnim.
Mengutip sebuah pengadilan Iran, agensi tersebut mengatakan seorang pengunjuk rasa yang memblokir lalu lintas selama protes baru-baru ini di Jalan Sattar Khan di Teheran dan bentrok dengan anggota milisi Basij telah dijatuhi hukuman mati.
Semua hukuman mati yang dijatuhkan adalah pendahuluan dan dapat diajukan banding di Pengadilan Banding Iran, tambah Tasnim.