Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menginginkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ditingkatkan.
Teten mengajak para pelaku UKM untuk tidak lagi memproduksi kuliner seperti keripik.
Namun, mulailah memasuki produksi berbasis kreativitas.
Baca Juga: Berkah Fitur Mall, Brand GMV dan UMKM Bangkit Selama 11.11
“Jangan sibuk membuat keripik, akik, dan batik. Justru kita mulai masuk produk-produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi,” ujarnya dalam Forum Kemitraan UKM/UKM dengan BUMN dan Usaha Besar di kawasan Gatot Subroto, Selatan. Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Keinginan tersebut tertuang dalam program yang mendorong bagaimana UKM bisa berbenah.
Dalam program ini, Teten mengajak UKM untuk berbenah melalui kemitraan dengan BUMN dan usaha besar.
“Melalui kemitraan antara UKM dengan usaha besar akan terjadi transfer of technology, transfer of knowledge, transfer of ability to manage business.” dia berkata.
Teten ingin mengintegrasikan UMKM ke dalam rantai pasok milik pemerintah dan swasta.
Ia mencontohkan apa yang telah dilakukan negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.
Di ketiga negara tersebut, industri otomotif, kesehatan, pangan, dan pertanian dipasok oleh koperasi dan UKM.
“Jadi UKM bukan lagi usaha mandiri, tapi bagian dari industri. Itu yang ingin kita bangun,” ujar Teten.
Baca juga: Dipuji, Upaya Pemerintah Melibatkan UKM dalam Rantai Pasokan Global
Melalui cara ini, kata Teten, UKM bisa meningkat. Bisnis juga telah ditingkatkan dari teknologi produksinya.
Dia ingin UKM berhenti memproduksi barang dan jasa dengan teknologi dan kemampuan rendah.
“Perlu ada evolusi agar UKM menghasilkan produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi,” ujarnya.